Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

andai bayi bisa berucap


Ada bahasa perasaan yang sebenarnya ada dibenak ibu dan bayinya bahkan sejak dalam kandungan telah ada komunikasi dan ikatan yang kuat antara keduanya. Berikut sedikit ilustrasi tentang percakapan dalam hati keduanya.

Bayi     : kenapa aku disini?

Ibu       : karna ku menginginkanmu.

Bayi     : kenapa kau menginginkanku?

Ibu       : karna kau berarti bagiku.

Bayi     : seberapa berarti aku untukmu?

Ibu       : ku tak bisa jawab, tapi percayalah tlah lama ku menantimu

Bayi     : ku tak bisa percaya karna tanyaku tak bisa kau jawab

Ibu       : rasakan setiap hari ku membelaimu, mengharap kita segera bertemu.

Bayi     : kau mengusap perutmu, bukan membelaiku?

Ibu       : ketauilah tu yang ku mampu tuk mendekat padamu.

Bayi     : aku di perutmu, apa ini kurang dekat?

Ibu       : ya, ku ingin sedekat mungkin denganmu.

Bayi     : mengapa kau sungguh baik padaku?

Ibu       ; dengarkan anakku, ku ingin kau bahagia memilikiku seperti aku bahagia memilikimu.

(setelah 9 bulan bayi terlahir dengan menangis)

Bayi     : kenapa kau mengeluarkanku? Ku tak suka di sini.(menangis)

Ibu       : tlah lama ku menanti tangismu.

Bayi     : aku tak berdaya di sini.

Ibu       : aku kan buatmu berdaya sangat sangat berdaya.

Bayi     : kau sanggup melindungiku?

Ibu       : tentu, karna kita satu meski kau tak lagi di tubuhku. Kau kekuatanku dan ku kekuatanmu.

Bayi     : kau buatku nyaman di sisimu.

Ibu       : melahirkanmu membuatku merasa jadi wanita seutuhnya.

Bayi     : kini ku percaya, kaulah sosok yang ku cari, yang kupanggil dengan sebutan “ibu”.

Ibu       : lengkap sudah hidupku...

Bayi     : tetap kasihi aku dan tunggu aku tuk mampu mengucaplan “ibu terimakasih”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar